Pengikut

Minggu, 27 Maret 2011

Kapita Selekta Keuangan

sejarah leasing

Perusahaan leasing adalah suatu bentuk perusahaan yang bergerak di jasa sewa kendaraan, namun pada akhir tenor kepada customer diberikan pilihan apakah kendaraan ingin dibeli atau tetap menjadi milik perusahaan. 

Kehadiran industri pembiayaan (multi finance) di Indonesia sesungguhnya belumlah terlalu lama, terutama bila dibandingkan dengan di negara-negara maju. Dari beberapa sumber, diketahui industri ini mulai tumbuh di Indonesia pada 1974. Kelahirannya didasarkan pada surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, yaitu Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan.

Setahun setelah dikeluarkannya SKB tersebut, berdirilah PT Pembangunan Armada Niaga Nasional pada 1975. Kelak, perusahaan tersebut mengganti namanya menjadi PT (Persero) PANN Multi Finance. Kemudian, melalui Keputusan Presiden (Keppres) No.61/1988, yang ditindaklanjuti dengan SK Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988, pemerintah membuka lebih luas lagi bagi bisnis pembiayaan, dengan cakupan kegiatan meliputi leasing, factoring, consumer finance, modal ventura dan kartu kredit.

Sebagai sesama industri keuangan, perkembangan industri leasing relatif tertinggal dibandingkan yang lain, perbankan, misalnya. Terlebih lagi bila dibandingkan dengan perbankan pasca Pakto 1988. Pada era inilah bank muncul dan menjamur bagai musim hujan. Deregulasi yang digulirkan pemerintah di bidang perbankan telah membuahkan banyak sekali bank, walaupun dalam skala gurem. tetapi banyak kalangan menuding, justru Pakto 88 inilah menjadi biang keladi suramnya industri perbankan di kemudian hari. Puncaknya, terjadi pada 1996 ketika pemerintah melikuidasi 16 bank. Langkah itu ternyata masih diikuti dengan dimasukkannya beberapa bank lain dalam perawatan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Meski demikian, perusahaan pembiayaan juga mampu berkembang cukup mengesankan. Hingga saat ini leasing di Indonesia telah ikut berkiprah dalam pembiayaan perusahaan. Jenis barang yang dibiayai pun terus meningkat. Jika sebelumnya hanya terfokus pada pembiayaan transportasi, kini berkembang pada keperluan kantor, manufaktur, konstruksi dan pertanian. Hal ini mengindikasikan multi finance kian dikenal pelaku usaha nasional.

Ada beberapa hal menarik jika kita mencermati konsentrasi dan perkembangan perusahaan leasing. Pada era 1989, misalnya, industri ini di Indonesia cenderung berupaya memperbesar asset. perburuan asset tersebut diantaranya disebabkan tantangan perekonomian menuntut mereka tampil lebih besar, sehat dan kuat. Perusahaan yang tidak beranjak dari skala semula, tampak terguncang-guncang dana akhirnya tutup sama sekali.

Dengan asset dan skala usaha yang besar, muncul anggapan perusahaan lebih andal dibandingkan yang lain. Bagi yang kapasitasnya memang terbatas, mereka berupaya agar tetap tampil megah dan gagah. Maka, dimulailah saling lirik dan penjajakan di antara sesamanya. Skenario selanjutnya, banyak perusahaan leasing yang melakukan penggabungan menjadi satu grup. Tampaknya, langkah ini membuahkan hasil positif. Selain modal dan asset menggelembung, kredibilitas dan penguasaan pasar pun ikut terdongkrak.

Namun gairah menggelembungkan asset tersebut berangsur-angsur mulai pudar. Karena pada tahun berikutnya (1990), industri leasing mulai kembali pada prinsip dasar ekonomi. mereka lebih mengutamakan keuntungan yang sebesar-besarnya.
 

Kapita Selekta Keuangan

Apa sih asuransi ?

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem,  atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yag dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Asuransi dalam undang-undang no.2 thn 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikat diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapakan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggung.

perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. uang ini disebut "float". penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float.

jenis - jenis asuransi

secara garis besar asuransi terdiri dari tiga kategori :

1. Asuransi kerugian
jenis asuransi ini terdiri dari asuransi untuk harta benda (seperti properti, kendaraan), kepentingan keuangan (pecuniary), tanggung jawab hukum (liability) dan asuransi diri (kecelakaan atau kesehatan).

2. Asuransi jiwa
ini merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan antara orang-orang yang menghindari atau meminimalisir resiko yang diakibatkan oleh resiko kematian, hal ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari, akan menimpa siapapun juga, resiko hari tua, dan resiko kecelakaan. hal-hal diluar 3 poin diatas yang masuk dalam kategori ini adalah asuransi pendidikan, pensiun, investasi, tahapan, dan kesehatan.

3. Asuransi sosial
jenis asuransi ini terbilang wajib karena diselenggarakan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang. tujuan asuransi sosial ini adalah memberikan atau menyediakan jaminan dasar pada masyarakat dan tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan komersial.

Kapita Selekta Keuangan

Kliring

kliring adalah suatau tata cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat berharga dari suatu bank lainnya dengan maksud agar penyelesaiannya dapat terselenggara dengan mudah dan aman, serta untuk memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral. 


kliring disini sebenarnya merupakan transaksi lalu lintas pembayaran yang dimaksudkan untuk memudahkan penyelesaian hutang piutang antar banj yang timbul dari transaksi giral. transaksi ini dilakukan oleh setiap ban peserta kliring melalui perantara bank indonesia sebagai lembaga kliring. 

kliring melibatkan manajemen dari paska perdagangan, pra penyelesaian eksposur kredit, guna memastikan bahwa transaksi dagang terselesaikan sesuai dengan aturan pasar, walaupun penjual menjadi tidak mampu melaksanakan penyelesaian kesepakatannya. 

proses kliring termasuk :
- pelaporan / pemantauan,
- marjin risiko,
- netting,
- transaksi dagang menjadi posisi tunggal,
- penanganan perpajakan dan
- penanganan kegagalan

kliring dalam teknis perbankan adalah suatu wadah untuk menjembatani lalu lintas pembayaran giral (transaksi yang non tunai) dari nasabah-nasabah bank, dimana yang menjadi kasirnya adalah bank indonesia. dalam kliring terapat istilah kalah kliring dimana apabila penerimaan lebih besar daripada penarikan artinya bank tersebut kalah kliring, jika sebaliknya disebut menang kliring. sepanjang saldo bank yang kalah kliring di bank indonesia cukup, maka kekalahan tersebut tidak jadi masalah, hanya saja uang bank tersebut di BI jadi berkurang untuk membayar kekalahan kliring, besok atau besoknya bisa terjadi bank bersangkutan bisa menang kliring dan otomatis menambah simpanan bank tersebut di BI.

kapita selekta keuangan

Untuk membedakan bank umum dan BPR adalah

Berdasarkan Pengertiannya :
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasar pada prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas dalam pembayaran.

BPR atau Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan pada prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran.


Berdasarkan Fungsinya :
Bank umum :
- menghimpun dana
- menempatkan dana
- memperlancar lalu lintas pembayaran giral
- dapat melakukan kliring.

BPR atau Bank Perkreditan Rakyat :
- BPR tidak boleh melakukan kliring atau terlibat dalam transaksi giral
- tidak boleh memberikan kredit

Kapita Selekta Keuangan

     Asset                                  Liabilities    
                               
   Cash reserve
                                              Deposit
   Loan / kredit
                                                 Securities
   Securities
                                                  Capital
  Other asset

Assets = use of find
Liabilities = source of find

cash resereve :
- kas
- RK pada BI ---- min 8% dari deposit = legal reserve

 Loan / kredit :
- investasi
- komersial

cash inflow berada di sisi deposit
dana deposit disalurkan dalam bentuk kredit / loan

Deposit :
membayar interest :
- saving deposit (tabungan) = - kas
                                             - ATM ---- transaksi ----- pos / auto debet

- demand deposit ( giro) = - cek ----- atas unjuk (tunai)
                                         - bilyet giro ---- atas nama (rekening)
                                                           ---- resource keuangan

- time deposit ( deposit) = - COD (certifikat of deposit ) = sertifikat
                                        - DR = reguler berjangka

Securities :
- pinjaman holding
- obligasi (pasar modal)
- KLBI (kredit likuiditas BI)
- bunga / interest

Capital :
- saham
- deviden
- capital gain

Minggu, 20 Maret 2011

kapita selekta keuangan

1. flat rate :
    a. pokok pinjaman = 12,000 =2.000.000
                                         6
    b. bunga perbulan = 15% x 12.000.000 = 300.000
                                                6
periode     spp         pp           bunga perbulan        angsuran (pp+bp)
    1           12          2 jt                   300                          2,3
    2           10          2 jt                   300                          2,3
    3            8           2 jt                   300                          2,3
    4            6           2 jt                   300                          2,3
    5            4           2 jt                   300                          2,3
    6            2           2 jt                   300                          2,3 
                               12                    1,8 jt                        13,8
sliding rate :
periode    spp         pp            bunga perbulan                  angsuran (pp+bp)
    1          12         2 jt          15% x 12 jt  = 300.000            2.300.000
                                                    6
    2          10         2 jt          15% x 10 jt  = 250.000             2.250.000
                                                    6
    3           8          2 jt          15% x 8 jt    = 200.000             2.200.000
                                                    6
    4           6          2 jt          15% x 6 jt     = 150.000            2.150.000
                                                    6
    5           4          2  jt          15% x 4 jt     = 100.000            2.100.000
                                                    6
    6           2          2  jt          15% x 2 jt     = 50.000              2.050.000
                                                    6

2. flat rate :
    a. pokok pinjaman =  90.000.000  = 7.500.000
                                           12
    b. bunga perbulan  =  24% x 90.000.000  = 1.800.000
                                                12
periode     spp         pp         bunga perbulan       angsuran (pp+bp)
   1            90         7,5              1,8 jt                        9,3 jt
   2           82,5       7,5              1,8 jt                        9,3 jt
   3            75         7,5              1,8 jt                        9,3 jt
   4           67,5       7,5              1,8 jt                        9,3 jt
   5            60         7,5              1,8 jt                        9,3 jt
   6           52,5       7,5              1,8 jt                         9,3 jt
   7            45         7,5              1,8 jt                         9,3 jt
   8           37,5       7,5              1,8 jt                         9,3 jt
   9             30        7,5              1,8 jt                         9,3 jt
  10          22,5       7,5              1,8 jt                         9,3 jt
  11           15         7,5              1,8 jt                         9,3 jt
  12           7,5        7,5              1,8 jt                         9,3 jt
                              90                21,6                       111,6
sliding rate :
periode      spp         pp          bunga perbulan                 angsuran (pp+bp)
    1            90         7,5    24% x 90 jt    = 1.800.000          9.300.000
                                              12
    2          82,5        7,5    24% x 82,5 jt = 1.650.000          9.150.000
                                              12
    3           75          7,5    24% x 75 jt    = 1.500.000           9.000.000
                                                12
   4           67,5        7,5    24% x 67,5 jt = 1.350.000           8.850.000
                                                12
   5            60          7,5     24% x 60 jt    = 1.200.000          8.700.000
                                                12
   6           52,5        7,5    24% x 52,5 jt = 1.050.000           8.550.000
                                                12
   7            45          7,5     24% x 45 jt    = 900.000             8.400.000
                                                 12
   8           37,5        7,5     24% x 37,5 jt = 750.000             8.250.000
                                                12
   9            30          7,5      24% x 30 jt    = 600.000            8.100.000
                                                 12
  10          22,5        7,5      24% x 22,5 jt = 450.000             7.950.000
                                                12
  11           15          7,5      24% x 15 jt    = 300.000              7.800.000
                                                12
  12           7,5         7,5       24% x 7,5 jt   = 150.000             7.650.000
                                                12 

Sabtu, 19 Maret 2011

Exercise 34 : so / such

page : 124

1. so
2. such
3. so
4. such
5. so
6. so
7. such
8. so
9. such
10. such
11. so
12. so
13. such
14. so
15. so

Exercise 33 : Because / Because of

page 121

1. because
2. because
3. because of
4. because
5. because of
6. because of
7. because of
8. because
9. because
10. because of

English bussines

Invitation Muhammad's Birthday Celebration

Dear Mrs. Syakira,

       Let us pray toward praise and thanksgiving to ALLAH SWT, who give us his grace shalawat and salaam always poured down for him and his family and friends, and also followers who always keep faithful and believing him until last day.
       In order the welcome the muhammad's birthday celebration we are from commite will hold top event muhammad's birthday, which will be held :
Date         :  Wednesday, 16 March 2011
Time         :  07.30-13.00 WIB
Place        :   Borneo Field
Activity     :   1. Dzikir akbar
                       2. Motivation trannimg
                       3. Tausyah
        Thus this annouchement we convey for your attention we express my deepest thanks.