Konflik dalam etika bsinis sudah tidak asing dalam suatu perusahaan atau pun berwirausaha. Suatu konflik dapat dipicu oleh masalah ketidak adilan ekonomi, perlakuan atasan terhadap bawahannya dana sebagainya. Dalam menghadapi suatu konflik yang terjadi, kita diharuskan dapat mencari solusi yang terbaik Berikut adalah contoh kasus suatu konflik serta solusinya.
Contoh kasus :
Subprime mortgage sebenarnya disediakan bagi mereka yang sebenarnya tidak layak untuk memeroleh kredit perumahan. Mereka yang meminjam melalui subprime mortgage memiliki catatan kredit yang buruk serta bersedia membayar tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Namun, karena menjanjikan tingkat pengembalian finansial yang tinggi, maka pemberi pinjaman berlomba-lomba menawarkan pinjamannya, tanpa memerhatikan kesulitan yang mungkin akan dihadapi oleh para debitor pada masa depan.
Akibat krisis subprime mortgage ini, banyak bank serta lembaga penyalur kredit perumahan lainnya mengalami kerugian yang cukup signifikan. Hingga menjelang akhir November 2007, jumlah kerugian yang berhubungan dengan subprime mortgage yang dialami oleh banyak bank telah mencapai lebih dari US$30 miliar.
Banyak perusahaan lain di seluruh dunia juga mengalami jumlah kerugian yang signifikan, bahkan beberapa penyalur kredit perumahan mengalami kebangkrutan. Manajemen puncak juga tak luput dari sasaran, seperti CEO Merrill Lynch dan Citigroup yang dipaksa untuk mengundurkan diri.
Kabar terakhir, akibat dari krisis subprime mortgage, Citigroup dikabarkan akan memecat 45.000 dari 320.000 orang. Ini kedua kalinya bank itu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pada April, PHK dilakukan terhadap 17.000 karyawan.
Beberapa tahun terakhir ini subprime mortgage menjadi market niche yang menguntungkan bagi pemberi pinjaman kredit kepemilikan rumah di AS karena menawarkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, dengan prediksi bahwa harga rumah akan terus mengalami kenaikan. Namun, permintaan terhadap perumahan yang menurun secara tiba-tiba mengakibatkan banyak debitor yang mengalami kesulitan dalam melunasi pembayarannya, sebuah risiko yang kemungkinan kurang diperhitungkan oleh para pemberi pinjaman.
dari konflik diatas dapat dilihat permasalahan yang timbul dikarenakan karena tawaran jangka pendek yang menggiurkan. Tanpa melihat etika bisnis dapat menjadi permasalahan yang jangka panjang dalam menyelesaikannya. Serta dapat mengakibatkan hancurnya atau bangkrutnya suatu perusahaan.
Sumber : http://web.bisnis.com/kolom/2id705.html
Rabu, 17 November 2010
Konflik dalam Etika Bisnis
Diposting oleh crazytaz di 23.07
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar