Pengikut

Sabtu, 27 Februari 2010

Penalaran mahasiswa terhadap pembajakan industri musik

Maraknya pembajakan industri musik di Indonesia

Dewasa ini pembajakan dalam industri musik sudah bukan hal biasa lagi di Indonesia. Ini sudah sangatlah memprihatinkan dan mengkhawatirkan, terlebih saat ini semakin mudahnya kita mendistribusikan lagu melalui internet seperti mendownload. Tetapi,hingga kini kasus tersebut belum ditangani secara serius oleh pihak yang berwajib. Masyarakat sudah sangatlah tahu dengan pembajakan ini dapat merugikan musisi yang telah menghasilkan berbagai macam karya musik. Bila terus di biarkan seperti ini, bukan hal yang mustahil industri musik dapat mati.
Pembajakan merupakan ancaman terbesar bagi industri musik dan para penghasil karya musik. Menurut data ASIRI 2007, penjualan musik ilegal atau bajakan mencapai 95,7 % sementara musik legal hanya 4,3 % saja. Hal ini menunjukkan gagalnya penegakan hukum terhadap UU No.19/2002 tentang Hak Cipta. Dengan adanya pembajakan ini dapat berakibat fatal bagi industri musik di Indonesia untuk terus berkarya. Dengan lahirnya media-media teknologi baru juga, beruntungnya tak terlalu merugikan industry music. Sebutlah dengan hadirnya ring back tone contohnya atau yang sering disebut RBT yang hasilnya finansialnya lumayan menghibur bagi pengelola label rekaman.

Jumat, 26 Februari 2010

Pengertian dan Keuntungan Model Relasional

Apa Itu Relasional ?


Beberapa orang mungkin mengetahui apa itu model relasional, pengertian model relasional merupakan sebuah data yang di relasionalkan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Banyaknya organisasi yang menggunakan model relasional Karena kelebihannya yaitu dengan bentuk model yang sangat sederhana, serta mudah di presentasikan sehingga menjadi alat komunikasi yang bagus bagi pemakai dan perancang.

Contoh dari model relasional dan keterhubungannya :








MHS
NPMNAMAALAMAT
10207177RiniBogor
10207178IlhamBogor
11208328BayuJakarta
11298832NoviTanggerang
11298833PurnamaDepok







MatKul
KDMKMATKULSKS
IT-O21302Akun.Biaya3
AK-021217Perilaku Konsumen2
IT-021235Metode Riset2









Nilai
NPMKDMKUTSUAS
10207177IT-O213027090
10207178AK-0212176085
11208328IT-0212356085
11298832PB-0211018095
11298833IT-0212465065

Refrensi :
http://rizarulham.wordpress.com/2009/10/14/pengenalan-model-data-relasional/
http://aqgirl.mywapblog.com/post/2.xhtml

Jumat, 19 Februari 2010

Arsitektur Database

Pengenalan Arsitektur Basis Data (database)

Arsitektur system database dapat dikenal dengan sebutan arsitektur tiga skema (three-schema architecture). Fungsi dalam skema ini adalah untuk memisahkan antara fisik basis data dan program aplikasi dalam pemakai. Skema dalam arsitektur tersebut adalah :
•Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data.
•Level konsepsual merupakan skema konsepsual yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk semua pemakai.
•Level eksternal merupakan skema eksternal (user views) yang mendefinisikan pandangan data terhadap sekelompok pemakai (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukan oleh kelompok pemakai tersebut
Bahasan dibawah ini akan memberikan gambaran dari tiga kategori utama arsitektur dana sub kategorinya, dan juga beberapa wawasan manfaat dari masing-masing arsiktektur database.

Aplikasi Logika
Arsitektur database dapat dibedakan dengan memeriksa cara logika aplikasi didistribusikan di seluruh system. Aplikasi logika terdiri dari tiga komponen : Presentasi Logika, Pengolahan Logika, dan Storage Logic.
Presentasi komponen logika bertanggung jawab untuk menformat dan menampilkan data pada layar pengguna. Pemrosesan komponen logika menangani manajemen data logika pemrosesan, logika aturan bisnis, dan manajemen data logika. Akhirnya, komponen logika penyimpanan bertanggung jawab atas penyimpanan dan pengambilan dari perangkat yang sebenarnya seperti sebagai hard drive atau RAM.

One Tier Architectures
One-tier architecture dapat bermanfaat ketika kita berhadapan dengan data yang relevan kepada pengguna (sejumlah kecil pengguna) dan kita memiliki jumlah data yang relative kecil. Mereka agak murah untuk menyebarkan dan mempertahankan.

Two Tier Client/Server Architectures
Two-tier architecture adalah salah satu yang familiar bagi banyak pengguan computer saat ini. Implemetasi yang umum dari jenis istem ini adalah bahwa klien berbasis program Microsoft Windows yang mengakses server database seperti Oracle atau SQL Server.
Arcitenture bias jadi menguntungkan ketika kita memiliki jumlah pengguna yang relative kecil pada system (100-150) dan kita menginginkan peningkatan level skalabilitas.


Two-Tier Client-Server Architecture


Web-Based, Two-Tier Client-Server Architecture

N-Tier Client/Server Architecture
Kebanyakan n-tier arsitektur database yang ada pada three-tier konfigurasi. Dalam arsitektur klien /server model diperluas untuk memasukkan tingkat menengah (bisnis tier), yaitu aplikasi server yang menempatkan logika bisnis. Tingkat menegah ini mengurangi pemrosesan tugas aplikasi client dan beberapa databse server dengan menerjemahkan panggilan klien ke dalam database queries dan menerjemahkan data dari database ke data klien kembali. Akibatnya, klien dan server tidak pernah berbicara langsung dengan satu-lain.
Karena tingkat menengah di tingkat tiga arsitektur berisi logiak bisnis, ada peningkatan skalabilitas yang baik dan isolasi dari logika bisnis, serta menambahkan fleksibilitas dalam memilih database vendor.


Three-Tier Client/Server


Web-Based, Three-Tier Client Server Architecture

Refrensi :

http://asepsyaifulmillah.blog.upi.edu/2009/10/20/revolusi-arsitektur-database/
http://dim.tlogosari.net/computer/programming/basis-data-programming-computer/arsitektur-sistem-basis-data/